Monday 2 December 2019

Mengenal Kain Blacu, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya

Mengenal kain blacu, karakteristik, kelebihan dan kekurangan.

Sebenarnya konsep pouch yang kami tawarkan adalah pouch-pouch custom yang terbuat dari kain kanvas dan kulit sintetis.

Kami ingin menyajikan produk yang betul-betul berkualitas dan mempunyai sisi estetika.

Tapi ternyata dari tahun ke tahun permintaan pouch berbahan kain blacu semakin banyak. Padahal pada awalnya, saya agak sanksi dengan kain jenis ini, secara saya biasanya menggunakannya hanya sebagai furing atau lapisan dalam tas.

Oh, sedikit informasi, sebelum terjun ke bisnis online, saya hobi ngulik kain, ya dijadikan tas, tote bag, dompet dan lain-lain. Nah kain blacu inilah yang sering saya gunakan sebagai lapisan dalam produk saya.

Emang sih, kalau menghadiri acara nikahan teman, suka dapat souvenir pouch blacu. Seingat saya, tahun 2007, seorang teman saya menikah, souvernirnya sudah berupa pouch blacu.

Hal ini menandakan souvenir berbahan blacu sudah eksis sejak belasan tahun lalu. 

Pouch blacu yang saya terima tidak banyak istimewanya. Sebagai penjahit, saya sangat risih ketika melihat jahitan tidak rapi, bahkan bagian dalam terlihat amburadul, bekas potongan kain "jrabut-jrabut" tidak dirapikan, sisa benang di sana sini, sablonan asal-asalan. Geram banget.

Sejak saat itu mindset saya tentang pouch blacu sangat buruk karena melihat produk yang ngasal itu.

Ternyata 7 tahun berselang, saya mulai berjualan souvenir pouch custom, eh ada pembeli yang minta dibuatkan pouch dengan bahan kain blacu.

Sungguh, saya ill feel dengan blacu. Jelek, lusuh, nggak rapi, acak-acakan.

Tapi hal yang mengejutkan terjadi di toko kain langganan. Di sana saya ditawari 2 jenis kain blacu, blacu yang harga sekian dan sekian per roll.

Dieeeenggg..... Seperti ditampol pedesnya omongan tetangga...

Hoooooohhh, ternyata kain blacu ada macamnya. Ada yang bagus, ada yang kurang bagus.

Saya tidak mengatakan jelek (ups!), tapi kurang bagus.

Bagaimana kain blacu yang kurang bagus itu?

Pertama dilihat dari seratnya. Kalau seratnya nggak rapet, kemudian tidak teratur, di bagian sini rada tipis, tapi di sana kok tebal... Nah, artinya kain blacu tersebut kurang bagus.

Setelah serat, kita lihat kebersihan kain. Kain blacu yang kurang oke, biasanya banyak terdapat titik-titik hitam. 

Kemudian bagaimana ciri-ciri kain blacu yang bagus?

Kalau kepengen tau bagaimana karakteristik kain blacu yang baik, cek serat dan tampilannya.

Hanya dengan melihat sekilas, biasanya kita sudah bisa membedakannya.

1. Seratnya rapi, nggak ada yang "mbrenjul" di sana sini, jarang terdapat serat kusut, dll
2. Permukaan kain lebih bersih. Titik-titik hitam lebih minimal, bahkan kalau sedang beruntung, saya bisa mendapatkan kain yang betul-betul bersih dari supplier.
3. Harganya lebih mahal

Gercep, di toko kain saya langsung ambil kain blacu yang bagus.

Sekedar tau ya, saya itu perfeksionis. Mahal tidak jadi masalah, asalkan out put produk saya bagus. 

Dengan modal kain yang baik, berkualitas, saya berharap produk yang saya hasilkan juga berkualitas, sesuai dengan keinginan saya.

Tidak ingin mengulang souveniran yang sudah ada. Saya kemas pouch blacu dengan lebih detail, kualitas yang lebih baik dan bernilai. Saya ingin menyajikan pouch blacu yang beda dari yang sudah ada di pasaran.

Mas desainer dan sablon, yang sebenarnya adalah adik kelas saya waktu sekolah saya fokuskan untuk menyablon dengan lebih detail.

Sebenarnya tidak diminta pun, Mas Pono sudah melakukannya. Karena dia berangkat dari bisnis sablon T-shirt. Tentu terbiasa mengerjakan sablonan yang rapi dan detail.

Dalam setiap 100 pcs produksi, saya membuat 5 spare atau cadangan. Hal ini untuk mengantisipasi apabila ada sablonan yang gagal.

Gagal sablon menurut standar saya sih, misal ada sebagian kecil yang tidak tersablon, miring, tinta kurang penuh, itu sudah termasuk skip dan dibuang ya... Ha ha ha, sekali lagi, saya perfeksionis.

Setelah proses sablon selesai, Mbak-mbak penjahit yang sebagian adalah tetangga yang mengerjakan proses pouch selanjutnya.

Di awal-awal bisnis, saya sendiri yang menjahit, dibantu ibu dan adik-adik. Tapi makin ke sini, saya semakin tak mampu karena terlalu banyak. Alhamdulillah, gayung bersambut, di lingkungan saya masih banyak tetangga yang tidak memiliki kesibukan. Jadilah mereka yang mengerjakan semua projek jahitan sekarang ini. 

Oh iya, trus apa dong kelebihan dan kekurangan kain blacu?

Kelebihan kain blacu:
1. Bahannya lumayan tebal dan kaku, sehingga kalau dipakai untuk membuat pouch ataupun tote bag, bakalan awet dan nggak gampang rusak. 
2. Lumayan gampang disablon. Sekarang sudah sangat jarang terjadi drama "gagal sablon" di kain blacu. Kalaupun ada, diantara 500 pcs produksi, paling sekitar 3-4 pcs saja yang nggak sesuai dengan standar saya.
3. Bagi yang suka dengan hal-hal berbau etnik, cocok banget nih pakai aksesoris blacu. 

Saya suka bereksperimen dengan tote bag blacu lukis. Iya, saya lukis sendiri. Tinggal minta tolong ke Mbak penjahit, ambil satu untuk saya pribadi, dilukis pakai tinta akrilik. Hari ini pakai tote bag ini, besoknya pakai tote bag itu.

Mungkin kalau dilengkapi dengan senja, bucket hat dan kopi, saya udah jadi anak indie...ha ha ha. Sayangnya saya nggak bisa minum kopi. Teguk kopi segelas, asam lambung naik, nggak bisa tidur, menderita berhari-hari, dan akhirnya tidak produktif.

Eh ngelantur, tadi udah kelebihan kain blacu ya, biar seimbang, kita list juga kekurangannya.

Apa sih kekurangan blacu?

1. Warna kain blacu tidak putih bersih, jadi terkesan Kumal dan kusam.

2. Warna yang seperti ini, juga mempengaruhi hasil sablon loh... Etapi kembali lagi ke selera asal, kalau emang suka dengan yang berbau etnik, justru warna blacu yang natural ini yang jadi poin utama.

3. Permukaan blacu agak kasar, so jelas kain ini nggak cocok untuk bikin baju.

Udah itu saja sih ulasan mengenai mengenal kain blacu, karakteristik, kelebihan dan kekurangannya.

Kalau ingin tau lebih banyak tentang produk saya, silakan bisa berkunjung ke www.sekarkencana.com

*Oh saya belum bisa pasang link ya, karena nulisnya di aplikasi HP, nanti deh kalau sudah saya edit di browser, saya pasang link ke Sekar Kencana, biar gampang ngelihatnya.


No comments:

Post a Comment